Aplikasi RKAS

 

Aplikasi RKAS Format Excel sesuai dengan Pengembangan 8 Standar Nasional Pendidikan

RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) haruslah dibuat dari hasil musyawarah Kepala Sekolah, Dewan Guru, Komite Sekolah dengan mempertimbangkan setiap kebutuhan dan kegiatan di sekolah. Hal ini sangatlah penting supaya adanya kemajuan dalam perkembangan sekolah menuju lebih baik. Baik dalam hal Kegiatan Belajar Mengajar, Sarana Prasarana Sekolah, serta Profesional Guru dalam Tupoksinya.

Banyak diluaran saja membagikan Aplikasi RKAS dalam berbagai format, Namun berbeda dengan Aplikasi yang dibagikan kami kali ini. Kenapa? Karena point-point atau instrumen didalamnya mengembangkan dari 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditunjang dengan Perhitungan secara otomatis dan Standarisasi pembiayaan untuk berbagai Kegiatan disekolah.

Diharuskan setiap Guru, Wali Kelas, Pembina Ekstrakulikuler, PKS Kurikulum, PKS Sarana Prasarana, PKS HUMAS, PKS Kesiswaan, Panitia Kegiatan UAS, UKK, UN, US dan lain sebagainya membuat Program Kerjannya supaya dalam penyusunan RKAS ini lebih mudah dalam membagikan setiap Rencana Anggarannya serta adanya Skala Proritas.



Kiranya cukup sekian penjelasan singkat mengenai Aplikasi RKAS Format Excel ini, semoga bisa menjadi Solusi untuk Anda, Sekolah dan Lembaga Pendidikan Lainnya. Untuk lebih jelasnya lagi, Silakan segera dapatkan Gratis melalui link dibawah ini :
Download Button

Cara Belajar Memahami dan Menguasai Keahlian Internet

 

Cara Belajar Memahami dan Menguasai Keahlian Internet

Halo juragan… Bagi juragan pembaca yang belum atau ingin memahami lebih dalam tentang dunia internet agar memiliki skill/keterampilan bermain internet, maka cara pertama unutk memulai belajar adalah dengan membuat sebuah website atau situs web atau juga disebut blog.Berawal dari memiliki sebuah blog atau website maka nantinya kita akan mahir dalam bermain internet tanpa terasa. Semua orang sama. Semua webmaster jago-jago internet berawal dari belajar. Awalnya mereka sama sekali tidak bisa dan memulai belajar dari nol. Akhirnya karena ketekunan dan semangat ingin bisa maka mereka menjadi seorang webmaster handal.
Bagaimana cara memulai?
Untuk memulai belajar internet juragan harus memiliki akun google. Mengapa harus akun google? Karena google memiliki produk dan layanan terbanyak di internet. Dengan memiliki satu akun google saja maka anda bisa dengan mudah mengakses semua produk-produk google yang ada di internet dan menjadi milik anda. Semuanya gratis dan benar-benar 100% gratis. Untuk membuat akun google serta memahami manfaat memiliki akun google bisa juragan baca dibawah ini;

Lalu apa langkah selanjutnya?
Setelah juragan memiliki akun google, pelajaran pertama anda harus membuat sebuah website. Untuk memiliki sebuah website atau situs tidaklah sulit. Dan tidak perlu dengan membayar uang sepeserpun karena ada blog gratis atau free website. Mau?
Kecuali juragan hanya mengeluarkan biasa untuk bayar koneksi internet. Ya.. itu saja. Anda bisa menulis sepuasnya dan sebanyak-banyaknya, mengunggah gambar maupun file video ke internet tanpa batas dan lagi-lagi gratis selamanya. Selain itu, anda juga bisa membuat website sebanyak-banyaknya tanpa bayar ke siapapun. Anda bisa beternak website sebanyak-banyaknya. Untuk memiliki sebuah website gratis bisa anda baca dibawah ini.

Terus diapakan websitenya?
Setelah juragan memiliki sebuah website maka anda harus mengisi website tersebut dan jangan biarkan kosong. Anda bisa mengisi website anda dengan tulisan atau biasa disebut konten. Konten bisa berupa artikel teks dan gambar, atau apa saja yang bisa dimasukkan ke website, kemudian dipublikasikan sebagai postingan yang akan tampil di internet dan dibaca oleh seluruh manusia di planet bumi.
Anda juga bisa membuat buku harian dengan blog atau website. Buku harian sangat besar manfaatnya bagi seseorang. Juragan bisa curhat kepada dunia untuk mengusir ketegangan pikiran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Jika memiliki buku harian di website maka anda akan rajin menulis di sela-sela kesibukan sehari-hari. Kebiasaan menulis artikel di website akan membuat otak menjadi cerdas karena sering digunakan berpikir. Untuk memahami bagaimana cara menulis artikel di internet yang baik bisa juragan baca dibawah ini;

Jika anda ingin menulis karya sendiri yang tersimpan diotak, anda juga bisa mengarang artikel sendiri. Mengarang artikel akan membuat otak menjadi encer, karena sering digunakan untuk mencari-cari bahan karangan dan mengembangkan imajinasi yang bisa meningkatkan daya konsentrasi otak.
Jika juragan seorang fotografer yang memiliki banyak gambar, anda juga bisa membuat artikel hanya bermodal gambar. Caranya adalah dengan memberikan keterangan pada gambar yang anda miliki kemudian dimasukkan ke dalam website. Artikel semacam ini juga bermanfaat menambah wawasan para pembaca/pengguna internet.
Setiap hari luangkan sedikit waktu untuk update/menulis artikel secara rutin, minimal satu artikel perhari. Tujuannya agar website anda banyak visitor atau pengunjungnya. Jika blog anda kaya telah kaya konten maka visitor akan berdatangan. Dan saat itulah juragan tiba saatnya untuk memonetize blog/website anda. Artinya anda bisa mencari uang dengan blog jika pengunjung blog sudah banyak setiap harinya.
Dapatkan Uang Dari Blog
Ada banyak cara dalam mencari uang dengan blog. Salah satunya adalah google adsense. Google adsense adalah aplikasi periklanan yang dijalankan oleh Google Inc. dengan cara menayangkan iklan google di website milik publisher adsense atau penayang iklan google.
Jika anda ingin mendapatkan penghasilan melalui program ini, maka juragan harus mendaftarkan website anda ke google adsense. Jika permohonan anda disetujui maka anda akan berhak menerima pendapatan/uang dari google berdasarkan jumlah iklan yang diklik oleh pengguna di website anda.
Mendaftar google adsense tidak mudah, karena website anda harus mematuhi kebijakan program google adsense agar disetujui.
Setelah memiliki akun google adsense juragan harus selalu mematuhi kebijakan program adsense yang bisa berubah sewaktu-waktu. Selain itu harus rajin update agar website banyak pengunjungnya sehingga earning/penghasilan adsense akan cepat cair. Jadi tidak hanya sekedar menjadi publisher saja namun tidak pernah bayaran 🙂 .
Untuk meningkatkan penghasilan adsense anda, maka anda juga harus mempelajari berbagai macam produk adsense lainnya yang disediakan google secara gratis. Misalnya adalah program kemitraan youtube. Anda bisa mendapatkan penghasilan dengan menayangkan iklan google yang ditampilkan disamping video anda di youtube.
Agar juragan bisa memonetasi video anda di youtube, maka anda harus bergabung dengan mitra youtube. Dan tentunya anda harus memiliki akun youtube agar bisa mengupload video anda yang syah. Untuk membuat akun youtube beserta cara mendaftar adsense di youtube bisa juragan baca dibawah ini;
Jika anda telah memiliki akun adsense yang disetujui, maka anda hanya tinggal menghubungkan akun adsense dengan akun youtube saja, maka dalam beberapa menit iklan google akan langsung tampil di dekat video youtube anda. Setelah itu luangkan waktu anda untuk membuat video-video baru yang menarik untuk anda upload di youtube agar penghasilan anda meningkat.
Berawal dari sini maka nantinya juragan akan memahami dan menguasai semua seluk-beluk internet. Juragan akan memiliki keahlian atau skill bermain internet yang nantinya bisa menjadi hajat hidup keluarga dengan mencari uang di internet. Dan hal-hal seperti itu telah banyak dilakukan oleh banyak orang. Kerja dirumah tiap hari, bahkan di dalam kamar terus tidak pernah keluar rumah. Tapi setiap bulan menerima uang dari hasil kerja di internet.

Aplikasi virtual Dj Pro



Like similar tools, Virtual DJ takes its functional and style cues from the traditional pro DJ console, with the side-by-side, turntable-style scratch pads surrounded by duplicate control sets. You can change its skin from the Config. button on the top edge. The lower half of Virtual DJ's interface is tabbed for those features you need the most: Browser, Sampler, Effects, and Record; each with a submenu accessing main features. For instance, under Record, we could Record Audio, Burn CD, Broadcast, and Record Video. The Sampler has 12 tracks with large, easy-to-see sliders and Play and Rec buttons, while the Effects tab offers both Sound and Video Effects as well as Video Transitions. We started with the Browser, which is anchored by a specialized, music-oriented tree view in the left sidebar. We dragged some MP3s into the right and left decks. Virtual DJ showed each song's spectral energy in a small graph in each deck and in a larger graph along the top displaying sampled selections. Virtual DJ automatically integrated our selection into the main spectral view (which can be grabbed, dragged, and altered) and loaded it on the scratch pad. A cool touch: Virtual DJ illuminates and aligns sampled tracks on the pad's rim, just as if they'd been the grooves on vinyl records.
The only beef we could muster over Virtual DJ is actually common to all such programs, and they inherited it from the real deal: The need to cram two full sets of as many highly-visible controls as will fit into an ergonomically useful space. Even there, Virtual DJ Free has them beat.


Download Aplikasi pemutar musik di kompoter

 

Pemutar audio yang keren dengan tambahan fasilitas dan alat bantu

Jika Anda mencari pemutar audio yang baik, kemudian Anda harus menimbang penggunaan AIMP. Mengapa? Itu adalah pertanyaan yang baik dan jawabannya benar-benar sederhana: Itu karena pemutar audio mempunyai rancang visual yang menyenangkan dan banyak fasilitas menarik yang tidak mungkin Anda temukan dalam beberapa pemutar audio lain dan karena itu Anda harus menjaganya sebagai pemutar audio awal.
Dengan AIMP, Anda dapat memilih untuk mengelola dan mengategorikan semua file audio MP3 Anda dalam penyimpanan perpustakaan digital dengan rapi. Anda juga dapat memilih untuk menyunting semua penanda dan mendengarkan mereka dengan gembira dalam kualitas tinggi. AIMP juga mendukung dengan baik format lain yang biasanya digunakan, sebagai contoh file karaoke dan format daftar putar lainnya.
Antarmukanya dapat disesuaikan dan membanggakan fungsionalitas pemutaran biasa, juga disertai 18 equaliser suara band, visual latar belakang yang cukup rapi, fungsionalitas jendela terpisah sehingga Anda dapat melihat lagu-lagu lain dalam daftar putar Anda, filter pembuat normal yang membantu menghindarkan suara mendadak dan perubahan volume. Menariknya, software audio juga mendukung tombol pintas global.
Jadi kesimpulan dari semuanya, menilai dengan fasilitas dan pilihan yang disediakan software ini, pastilah ini pemutar audio yang wajib dipunyai bila Anda bosan dengan yang sekarang ini sedang Anda gunakan.


 Download disini

Download Button


Aplikasi Gom Player

 

GOM Player serbaguna, dapat disesuaikan, dan gratis untuk semua orang. GOM memainkan semua format video paling populer dengan opsi untuk menambahkan subtitel dan bahkan VR!

GOM Player adalah media player desktop alternatif gratis dengan berbagai fitur canggih. Perangkat lunak ini mendukung berbagai jenis file dan menyediakan pengguna dengan opsi kustomisasi ekstensif. Ini juga terintegrasi dengan aplikasi seluler GOM, memungkinkan untuk mengontrol pemutar media komputer Anda menggunakan perangkat seluler Anda sebagai remote control. Populer di Korea Selatan aslinya, GOM sekarang pindah ke pasar berbahasa Inggris.



Downlad aplikasinya disini

Download Button

Arti cerita fiksi secara umum

 

Arti Fiksi Secara Umum

Daftar isi
Sebenarnya apa itu fiksi? Pengertian Fiksi adalah sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau karangan non-ilmiah dari penulis dan bukan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi tidak terjadi di dunia nyata dan hanya berdasarkan imajinasi atau pikiran seseorang.
Walaupun fiksi hanya imajinasi penulis, namun fiksi tetap masuk akal dan bisa mengandung kebenaran yang bisa mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Kata “Fiksi” bersal dari bahasa Inggris yaitu “Fiction” yang artinya rekaan atau khayalan.
Ada beberapa jenis karya seni yang termasuk dalam tulisan fiksi, diantaranya:
  • Novel
  • Cerpen
  • Sinetron
  • Drama
  • Telenovela
  • Film komedi
  • Dan lain-lain
Pengertian Non-fiksi adalah suatu tulisan yang isinya bukanlah imajinasi atau rekaan penulisnya. Dengan kata lain, tulisan non-fiksi adalah suatu karya seni yang sifatnya faktual atau berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran di dalamnya.

Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami tentang arti fiksi, kita dapat melihat pendapat para ahli berikut ini:

1. Krismarsanti

Menurut Krismarsanti pengertian fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.

2. Thani Ahmad

Menurut Thani Ahma arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak memperdulikan fakta sejarah.

3. Henry Guntur Tarigan

Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis.

4. Semi

Menurut Semi, pengertian fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan pengarang tanpa memperdulikan realitasnya.

Ciri-Ciri Fiksi

 

  1. Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang
  2. Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
  3. Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
  4. Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
  5. Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
  6. Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu

Jenis-Jenis Fiksi

Setelah memahami pengertian fiksi dan ciri-cirinya maka kita juga dapat mengetahui apa saja jenis karya sastra yang termasuk dalam fiksi. Berikut ini beberapa jenis fiksi dalam karya sastra:

1. Novel

Pengertian Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks atau ending.

2. Roman

Pengertian Roman adalah suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh dalam alur ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah dalam ceritanya dan cenderung mengarah pada cerita klasik.


3. Cerpen

Pengertian Cerpen adalah suatu karang fiksi yang isinya jauh lebih sedikit ketimbang roman maupun novel. Namun, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran awal bagi para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.

Contoh Cerita Fiksi

Berdasarkan ciri-ciri dan jenis fiksi yang dijelaskan di atas, berikut ini adalah beberapa contoh cerita fiksi:

1. Contoh Fiksi Roman

Ada banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman. Selain itu, jenis-jenis Roman juga cukup banyak, misalnya Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.
Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu:
  • Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi)
  • Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan)
  • Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja)
  • Neraka Dunia (Roman Pendidikan)
  • Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif)

2. Contoh Fiksi Novel

Sama halnya dengan Roman, karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan mudah kita temukan di toko buku. Beberapa contoh novel diantaranya adalah:
  • Dilan 1990
  • Siti Nurbaya
  • Tenggelamnya Kapal Vander Wick
  • Ketika Cinta Bertasbih

3. Contoh Fiksi Cerpen

Contoh cerita pendek (cerpen) sering kita temukan di media cetak Indonesia, misalnya koran dan majalah. Beberapa judul cerpen tersebut diantaranya:
  • Cinta Tak Kunjung Tiba
  • Oh Mama Oh Papa


Rilis Patch Pembaruan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.a

 

Rilis Patch Pembaruan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.a

Yth. Bapak/Ibu
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
3. Kepala LPMP
4. Kepala SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB
di seluruh Indonesia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020 untuk pemutakhiran data semester ganjil Tahun Ajaran 2019/2020 telah dirilis dengan perubahan yang signifikan terutama pada data sarana prasarana. Menindaklanjuti laporan adanya beberapa bugs pada Aplikasi Dapodikdasmen versi 2020 yang dapat mengganggu kelancaran sekolah dalam melakukan pemutakhiran data dan perlunya penyesuaian untuk mengakomodasikan beberapa kebutuhan lainnya maka telah dilakukan perbaikan dan penyesuaian di Aplikasi Dapodikdasmen versi 2020. Oleh karena itu saat ini telah dirilis Patch Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.a. 

Patch Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.a dirilis dalam bentuk INSTALLER dan UPDATER. Bagi sekolah yang saat ini sudah mengisikan data pada versi 2020 tetapi belum melakukan sinkronisasi, maka disarankan untuk terlebih dahulu melakukan pembaruan Aplikasi Dapodikdasmen ke versi 2020.a dengan mengunduh dan install File Patch 2020.a atau menginstall UPDATER melalui pembaruan ONLINE.

1. Unduh dan Install Patch 2020.a
Untuk melakukan pembaruan PATCH 2020.a secara manual, langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Unduh file PATCH 2020.a pada menu unduhan laman dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id;
  2. Lakukan instalasi sampai dengan selesai;
  3. Lakukan refresh (Ctrl + F5).

2. Pembaruan ONLINE
Langkah-langkah untuk melakukan pembaruan secara online sebagai berikut:
  1. Pastikan komputer terkoneksi internet;
  2. Silahkan login pada Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020;
  3. Masuk pada menu Pengaturan, Cek Pembaruan Aplikasi, klik pada tombol “Cek Pembaruan”;
  4. Selanjutnya ditampilkan keterangan bahwa Pembaruan Tersedia. Pembaruan Tersedia (Patch 2020.a) Apakah Anda;
  5. ingin melanjutkan? Pastikan tidak menutup jendela browser sebelum proses pembaruan selesai;
  6. Klik tombol “Lanjutkan”, maka sistem akan melakukan update pembaruan;
  7. Setelah proses selesai, klik tombol “Muat ulang halaman sekarang”;
  8. Jika diperlukan, lakukan refresh (Ctrl + F5).

3. Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.a Full Installer
Selain kedua cara di atas, juga disediakan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.a Full Installer. Jika akan menggunakan Full Installer, maka PASTIKAN telah melakukan SINKRONISASI terlebih dahulu. Sekolah yang berhasil melakukan sinkronisasi menggunakan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020 atau setelah menggunakan Patch Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.a DIWAJIBKAN MELAKUKAN INSTALL ULANG menggunakan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.a Full Installer guna mencegah kemungkinan adanya bugs yang tersisa dari versi sebelumnya.  Langkah-langkah untuk melakukan Instalasi Aplikasi Dapodikdasmen 2020.a (FULL INSTALLER) sebagai berikut:
Download Button
  1. Uninstall Aplikasi Dapodikdasmen versi 2020;
  2. Unduh INSTALLER Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.a pada menu unduhan laman dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id;
  3. Lakukan instalasi sampai dengan selesai;
  4. Lakukan refresh (Ctrl + F5);
  5. Lakukan proses registrasi dengan mengikuti petunjuk penggunaan Aplikasi Dapodikdasmen 2020. Pada saat registrasi offline pada Aplikasi Dapodikdasmen DILARANG MENGGUNAKAN PREFILL LAMA. Gunakan prefill dengan MENGUNDUH PREFILL BARU setiap akan melakukan registrasi. 

Berikut adalah daftar perubahan pada Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020.a :
  1. [Perbaikan] Bugs tampilan standar sarpras pada beranda;
  2. [Perbaikan] Bugs tampilan sanitasi pada data rinci sekolah;
  3. [Perbaikan] Bugs pada jenjang SD, SMP dan SLB ketika ada ruang yang berjenis ruang praktek dan ruang bengkel. Telah dipindahkan ke tabulasi ruang penunjang;
  4. [Perbaikan] Bugs pada tabulasi Ruang Praktek khusus untuk jenjang SMK;
  5. [Perbaikan] Bugs pada tampilan otomatis dengan warna jingga pada menu Alat;
  6. [Perbaikan] Bugs pada saat ingin merubah jurusan dan kurikulum rombongan belajar pada menu Rombongan Belajar;
  7. [Perbaikan] Bugs pilihan ruang tidak tampil pada saat menambahkan jadwal;
  8. [Perbaikan] Bugs pada beberapa validasi lokal;
  9. [Perbaikan] Bugs pada saat akan sinkronisasi;
  10. [Perbaikan] Perbaikan pada fitur Ubah agar dapat alih fungsi jenis prasarana pada menu Tanah;
  11. [Perbaikan] Perbaikan pada fitur Ubah agar dapat alih fungsi jenis prasarana pada menu Bangunan;
  12. [Perbaikan] Perbaikan pada fitur Ubah agar dapat alih fungsi jenis prasarana pada menu Ruang;
  13. [Pembaruan] Penambahan trigger/pemicu jika isian pada TMT Pengangkatan atau Lembaga Pengangkat tidak terisi maka kuncian kolom tersebut akan terbuka dengan otomatis.

Demikian informasi yang kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Salam Satu Data,
Admin Dapodikdasmen

Cara penulisan skripsi yang baik



FORMAT PENULISAN SKRIPSI

1. Tebal Skripsi
Tebal tubuh skripsi sekurang-kurangnya 40 halaman dan sebanyak-banyaknya 100 halaman (mulai dari abstrak sampai daftar pustaka).

2. Kertas dan Pengetikan
  1. Kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas HVS minimal 70 gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm).
  2. Skripsi diketik pada satu muka saja, tidak timbal balik.
  3. Ukuran tulisan skripsi adalah : bagian kiri dan atas berjarak 4 cm, sedangkan bagian kanan dan bawah berjarak 3 cm
  4. Jenis huruf yang digunakan adalah huruf yang umum seperti Romans dengan ukuran yang setara dengan 12 pt.
  5. Spasi
    - jarak antara judul bab dan awal teks adalah 4 spasi.
    - jarak antara judul sub bab dengan teks adalah 4 spasi.
    - jarak antar teks adalah 2 spasi.
    - kutipan diketik dengan 1 spasi, ditulis rata kiri 5 huruf ke dalam dengan spasi kanan rata dengan teks.
  6. Penomoran halaman
    - Penomoran halaman dengan angka Arab (1, 2, dst) dimulai dari halaman pertama pendahuluan sampai dengan halaman terakhir daftar pustaka.
    - Penomoran halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, dst) secara berurutan digunakan mulai dari halaman pertama kata pengantar, daftar isi, sampai dengan halaman terakhir daftar tabel (jika ada).
    - Semua penulisan nomor halaman dituliskan di bagian tengah bawah tanpa disertai keterangan apapun, seperti: pendahuluan, kata pengantar, dsb.

3. Kulit Sampul dan Penjilidan
Skripsi yang diajukan untuk diujikan dijilid dengan sampul muka plastik putih dan sampul belakang berwarna biru muda.
  • Skripsi yang telah diperbaiki dijilid dengan urutan sebagai berikut: kulit luar adalah sampul skripsi.
  • Kulit bagian kedua adalah sampul muka (kertas HVS) dengan tulisan sama seperti pada sampul skripsi.
  • Kulit bagian ketiga adalah lembar pengesahan dari dosen pembimbing dan dekan fakultas.
Contoh Format Penulisan Skripsi yang Baik dan Benar_
image source: alfa-img.com

SUSUNAN ISI SKRIPSI

Pada umumnya, susunan isi skripsi terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu : bagian awal (front matter), bagian tubuh laporan (main body/text), bagian akhir (reference section)

Bagian Awal

Bagian awal skripsi terdiri dari :

1. Judul
Judul skripsi sangat penting karena judul skripsi adalah bagian tulisan yang pertama kali dibaca orang sehingga judul harus dapat memberikan gambaran tentang ide pokok skripsi kepada pembaca.Oleh karena itu, walaupun pada waktu mengajukan usulan skripsi judul sementara telah dicantumkan, judul yang pasti dari suatu skripsi baru dapat ditentukan setelah seluruh isi skripsi selesai ditulis.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan judul skripsi:
  • menarik perhatian dan menyimpulkan ide pokok dari skripsi secara sederhana dengan gaya bahasa yang baik.
  • merupakan pernyataan yang padat dan singkat dari topik utama, dapat mengidentifikasikan variabel penelitian, serta hubungan yang ada antar variabel tersebut.
  • tidak menggunakan singkatan atau akronim. Bila terpaksa, singkatan yang dipakai hendaknya sudah dimengerti umum.
  • dapat dimengerti bila berdiri sendiri, artinya tidak diperlukan konteks tertentu untuk mengartikan judul skripsi.
  • hindari kata-kata klise seperti : penelitian pendahuluan, studi perbandingan, penelaahan terhadap, penelitian empiris.
  • panjang judul berkisar antara 12 - 15 kata. Bila mutlak diperlukan, judul utama dapat diikuti dengan sub judul yang menjelaskan isi skripsi.

Judul skripsi ditulis dengan huruf kapital, di tengah halaman. Sedangkan sub judul ditulis dengan huruf kecil.

2. Halaman Abstrak
Abstrak merupakan suatu tulisan singkat dan menyeluruh dari isi skripsi sehingga dengan membaca abstrak pembaca dapat menilai isi skripsi dengan cepat karena abstrak berisi pokok masalah, dasar teori, data, analisa, dan kesimpulan.Dengan hanya membaca abstrak diharapkan pembaca dapat menentukan apakah skripsi berisi bahan yang dicari sehingga perlu dibaca lebih lanjut.Selain itu abstrak membantu pustakawan dalam menentukan indeks perpustakaan.

Abstrak terdiri dari:
  • alasan dan tujuan penelitian
  • metode penelitian
  • hasil penelitian
  • kesimpulan dan saran

Adapun persyaratan penulisan abstrak adalah :
  • harus mudah dibaca dan dipahami.
  • harus akurat, artinya benar-benar merefleksikan isi dan tujuan dari skripsi serta tidak ditambah dengan bahan yang tidak dimuat dalam skripsi.
  • dapat berdiri sendiri, terlepas dari skripsi. Oleh karena itu, singkatan atau akronim harus didefinisikan, semua nama tes atau alat ukur harus dieja dengan benar, dan kutipan yang dicantumkan harus lengkap.
  • harus padat terarah, artinya setiap kalimat harus dapat memberikan informasi sebanyak dan setepat mungkin.
  • tidak bersifat penilaian/penafsiran, artinya abstrak harus berbentuk laporan dari penelitian yang telah dilakukan dan bukan komentar atau penilaian terhadap hasil penelitian tersebut.

3. Kata Pengantar
Kata pengantar biasanya dapat (tidak harus) berisi tentang:
  • tujuan dari penulisan skripsi.
  • ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atau memungkinkan terlaksananya penelitian dan penulisan skripsi.
  • kata penutup yang berisi pertanggungjawaban isi skripsi dan harapan-harapan penulis. Kalimat pertanggungjawaban antara lain berbunyi: “Seluruh isi skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis”.

Judul kata pengantar ditulis dengan huruf kapital, di tengah halaman, berjarak 6 spasi di bawah margin atas.

Kalimat yang digunakan dalam kata pengantar harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hindari bahasa anak muda dan nama panggilan untuk pembimbing maupun dosen lain.

4. Daftar Isi
Bagian ini memuat daftar dari seluruh isi skripsi yang meliputi kata pengantar, judul dan sub judul dari setiap bab, sampai lampiran.

Judul setiap bab diketik seluruhnya dalam huruf kapital, sedangkan sub judul diketik dalam huruf kecil kecuali huruf awal diketik dengan huruf kapital.

Nomor halaman judul dan sub judul diketik di sebelah kiri

5. Daftar Tabel (bila ada)
Bagian ini berisi nomor dan nama semua tabel yang ada dalam naskah laporan maupun tabel lain yang dimasukkan dalam lampiran.

6. Daftar Gambar (bila ada)
Bagian ini berisi nomor dan nama semua gambar (baik berupa grafik, diagram, bagan, peta, dan sebagainya) yang ditampilkan dalam skripsi.

Bagian Tengah

1. Pendahuluan (Bab I)
Tujuannya adalah memberitahu pembaca mengenai penelitian secara umum. Umumnya bab pendahuluan meliputi :
  • Latar belakang permasalahan secara umum dan bagaimana peneliti sampai pada masalah itu.
  • Permasalahan utama yang akan dijawab dalam penelitian.
  • Bagaimana dan dengan pendekatan apa peneliti mencoba menjawab masalah yang diajukan.
  • Apa manfaat/kegunaan penelitian dilihat dari sumbangan ilmiahnya bagi pengembangan ilmu atau teori dan sumbangan praktisnya.

Dalam menguraikan latar belakang permasalahan penelitian, diuraikan tinjauan literatur dan/atau hasil penelitian sebelumnya mengenai masalah yang akan diteliti dalam tulisan yang singkat dan mudah dipahami. Dengan kata lain, peneliti harus dapat mengantar pembaca pada alasan mengapa permasalahan yang diteliti pada penelitian skripsi ini penting untuk dilakukan.

Uraian tentang latar belakang permasalahan ini ditutup dengan menyatakan secara jelas masalah yang akan diteliti sehingga pembaca dapat mengetahui dengan pasti variabel-variabel apa yang akan diteliti.

Dalam latar belakang juga harus dikemukakan mengenai bagaimana atau pendekatan apa yang digunakan dalam penelitian sehingga dapat mengarahkan pembaca mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian, yang meliputi penjelasan mengenai subyek penelitian, alat ukur yang digunakan, disain dan/atau jenis penelitian, serta teknis analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian.

Bab pendahuluan ini ditutup dengan penjelasan tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.

2. Latar Belakang Teoritis/Tinjauan Kepustakaan (Bab II)
Tujuan dari bab ini adalah membahas teori-teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan hubungan antara penelitian-penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan.

Peneliti hendaknya dapat memberikan kesan bahwa ia memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kepustakaan yang berhubungan dengan penelitiannya. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan:
  • membahas teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang benar-benar sesuai dengan masalah penelitian.
  • (bila perlu) mencoba membuat ringkasan dari hasil-hasil penelitian terdahulu yang menyangkut: (1) penemuan penting, (2) isu-isu metodologi yang relevan, (3) kesimpulan umum, dan (4) kekurangan/ kelemahan dari penelitian tersebut.

Perlu dihindari pembahasan yang terlalu panjang lebar dan yang mengikutsertakan penelitian-penelitian yang kurang relevan, karena akan memberi kesan bahwa peneliti tidak dapat membedakan/ memisahkan hal yang penting dari yang tidak penting untuk dibahas.

Jika dalam skripsi akan diteliti hubungan antara dua variabel atau lebih, atau penelitian merupakan penelitian eksperimental maka sebaiknya pada subbab terakhir pada bab latar belakang teoritis ditutup dengan menguraikan dinamika hubungan antara variabel berdasarkan uraian teoritis dan hasil penelitian sebelumnya. Dengan membuat uraian dinamika hubungan ini maka peneliti juga dapat lebih mengarahkan hipotesis penelitian yang diajukan untuk menjawab permasalahan skripsi.

Hipotesis
Bila penelitian anda adalah melibatkan keterkaitan antara dua variabel atau lebih. Setelah uraian keterkaitan antar variabel tersebut dijelaskan langkah berikutnya adalah membuat hipotesis penelitian yang disebut sebagai hipotesis alternatif atau hipotesis kerja.Hipotesis penelitian merupakan jawaban tentatif terhadap masalah penelitian yang menjelaskan hubungan antara beberapa variabel dalam penelitian.

Baik tidaknya perumusan hipotesis penelitian dinilai dari dua kriteria:
  • Apakah hipotesis menyatakan hubungan antar variabel penting dalam penelitian.
  • Apakah hipotesis dapat diuji. Ini berarti hipotesis harus dapat didefinisikan, diobservasi, dan dapat diukur.

Selain hipotesis penelitian disusun pula hipotesis nol, yaitu bentuk khusus dari hipotesis yang diasosiasikan dengan hipotesis statistik.Pada dasarnya hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada hubungan antar variabel yang diteliti.Hipotesis nol ini penting dalam menentukan teknik analisis statistik yang dipergunakan.

3. Metode Penelitian (Bab III)
Bab metode hendaknya menguraikan bagaimana penelitian dilakukan secara rinci sehingga :
  • Pembaca dapat menilai tepat atau tidaknya metode yang dipilih. Kesalahan dalam menentukan metode penelitian dapat berarti bahwa penelitian tidak valid sehingga hasil penelitian sulit dipertanggung jawabkan.
  • Pembaca dapat menilai reliabilitas dan validitas penelitian yang dilakukan.
  • Peneliti lain dapat melanjutkan penelitian atau mengulang peneliti (melakukan replikasi) atau menganalisa kembali data penelitian.

Bab ini biasanya terdiri dari 4 sub bab, yaitu :

- Subyek penelitian
Subbab ini hendaknya menguraikan tentang karakteristik dan alasan dari sampel yang digunakan; cara dan alasan penentuan sampel/teknik sampling; serta jumlah sampel yang dibutuhkan.

Karakteristik umumnya meliputi ciri-ciri demografi seperti tempat dimana subyek diambil, jenis kelamin, tingkat usia, pekerjaan, pendidikan, tingkat inteligensi, atau tingkat sosial ekonomi. Dalam menyebutkan karakteristik sampel perlu dijelaskan alasan pemilihan sampel tersebut.Yang perlu diingat adalah bahwa sampel dipilih karena ada pertimbangan teoritisnya, bukan sekedar karena alasan kemudahan belaka.Meskipun demikian, jika tidak ada teori yang mendukung alasan pemilihan, maka peneliti harus menguraikan alasannya secara logis dan ilmiah.

Blog Psikologi - Pada penelitian eksperimental perlu diuraikan juga apakah dilakukan randomisasi / random assignment terhadap subyek penelitian, karena randomisasi merupakan faktor penting yang turut mempengaruhi hasil penelitian.Jika randomisasi tidak dilakukan, peneliti perlu menjelaskan alasannya.

Jika penelitian bersifat longitudinal, perlu dilaporkan juga jumlah sampel pada tahap permulaan sampai tahap akhir penelitian.

- Instrumen/Alat ukur yang digunakan
Subbab ini menguraikan semua alat ukur ataupun instrumen lain yang digunakan dalam penelitian skripsi. Yang termasuk alat ukur meliputi alat tes tertentu baik berbentuk skala sikap, tes proyeksi, tes kemampuan, lembar observasi, dan wawancara, kuesioner, dan lain sebagainya.Sedangkan instrumen dapat berbentuk peralatan audiovisual, stopwatch, pensil, maupun perlengkapan lainnya.

Panjang pendeknya subbab ini tergantung pada variabel yang diteliti.Pada penelitian yang sederhana, Subbab ini dapat pendek sekali.Sebaliknya pada penelitian yang kompleks, penelitian untuk adaptasi alat tes psikologis, atau penelitian yang bersifat analisa faktor, dan sebagainya diperlukan uraian yang lebih panjang lebar.

Dalam menjelaskan alat ukur penelitian yang bersifat kuantitatif perlu dijelaskan juga skala apa yang digunakan alat ukur (skala nominal, order, interval, atau rasio), serta bagaimana teknik skoring yang dilakukan terhadap alat penelitian. Penjelasan ini penting karena akan memudahkan peneliti untuk mencari teknik analisa statistik yang tepat dalam mengolah data penelitian.

Bila alat ukur merupakan alat ukur baru yang dibuat peneliti serta dilakukan uji coba dan revisi terhadap alat ukur tersebut, maka seluruh tahap ini perlu dilaporkan bagaimana dilakukannya dan bagaimana hasilnya.Keseluruhan kegiatan ini, mulai dari pengumpulan data uji coba hingga hasil pengolahan data uji coba dilaporkan dalam penjelasan mengenai uji validitas dan reliabilitas.

(1) Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Penelitian
Pada bagian ini diuraikan secara lengkap teknik pengujian validitas dan reliabilitas yang digunakan, alasan pemilihan teknik tersebut, dan rumus yang digunakan.

(2) Hasil Uji Coba Alat Penelitian
Bagian ini berisi uraian mengenai bagaimana uji coba dilakukan.Uraian meliputi penjelasan mengenai siapa dan jumlah subyek uji coba, serta hasil uji coba dari alat penelitian (yang terdiri dari nilai koefisien validitas dan reliabilitas, item-item yang tidak valid dan yang dibuang).

Prosedur Penelitian

Subbab ini hendaknya menguraikan secara terperinci bagaimana penelitian akan dilakukan. Apa yang dikemukakan dalam subbab ini sangat tergantung pada jenis penelitian.

Pada penelitian lapangan, prosedur mencakup persiapan peneIitian, pelaksanaan, cara melakukan pendekatan terhadap responden maupun kondisi lapangan, cara pengumpulan dan pengolahan data, dan sebagainya.

Pada penelitian eksperimental, prosedur mencakup bentuk manipulasi eksperimental, instruksi yang diberikan, dan sebagainya. Sedangkan cara mengontrol variabel sekunder yang berpengaruh terhadap hasil penelitian dituliskan pada subbab kontrol setelah subbab prosedur penelitian.

Catatan:
Salah satu bentuk penulisan prosedur penelitian adalah mengemukakan apa yang direncanakan saja, sedangkan apa yang sesungguhnya dilaksanakan ditulis pada bab pelaksanaan penelitian. Mengingat bahwa yang penting diketahui oleh pembaca adalah apa yang sesungguhnya dilaksanakan, adalah lebih efisien bila pada subbab prosedur hanya dilaporkan apa yang telah dilaksanakan. Penyimpangan dari wacana semula hanya disertakan bila hal ini relevan untuk menilai pelaksanaan pengumpulan data. Dengan demikian bab pelaksanaan penelitian dapat ditiadakan.

Metode Analisis

Pada subbab ini hendaknya dijelaskan metode analisa yang dipakai dan alasan pemilihannya. Metode analisa yang benar adalah metode yang sesuai dengan masalah penelitian dan alat/instrumen yang digunakan, misalnya untuk membandingkan skor matematika antara dua kelompok penelitian dapat digunakan metode analisa t-test untuk unrelated sample, sedangkan untuk membandingkan frekuensi antara dua data penelitian dapat digunakan Chi-square.

4. Analisis Data dan Interpretasi (Bab IV)
Pembahasan tentang analisa data dan interpretasi dapat ditulis sebagai dua bagian yang terpisah maupun digabung menjadi satu.

Bab ini biasanya terdiri dari uraian mengenai : (1) gambaran umum subyek atau responden penelitian, yang meliputi gambaran mengenai ciri-ciri demografi seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, dan sebagainya; serta (2) hasil penelitian, yang berkaitan dengan analisis terhadap data penelitian sesuai dengan masalah yang akan dijawab maupun analisa tambahan atas data yang ada.

Analisis data merupakan pengorganisasian dan pengolahan semua data yang terkumpul di lapangan. Proses pengorganisasian data ini dapat berbentuk tabel, grafik, atau gambar. Setiap tabel, grafik, maupun gambar yang ditampilkan harus diberi judul. Meskipun pengorganisasian data dalam bentuk tabel, grafik, atau gambar sangat membantu, hindarilah penggunaan data yang sama di beberapa tempat yang berbeda ataupun penggunaan tabel yang sebenarnya dapat diuraikan dengan beberapa kalimat singkat. Harus diingat bahwa tabel, grafik, atau gambar hanya merupakan pelengkap dari tulisan sehingga tidak dapat berdiri sendiri.Perlu bagi penulis untuk mengarahkan pembaca kepada bagian-bagian dari tabel, grafik, atau gambar yang perlu diperhatikan.

Bila melaporkan hasil pengolahan statistik, misalnya t-test, F-test, Chi-square, jangan hanya melaporkan derajat signifikansinya saja, tetapi juga mengikutsertakan nilainya, degree of freedom-nya, dan arah dari efek.Cantumkan juga statistik deskriptif, nilai rata-rata, dan penyimpangan standar.

Interpretasi terhadap hasil penelitian sebenarnya merupakan kegiatan yang cukup sulit karena pada bagian ini peneliti harus dapat mengevaluasi apakah data yang ada menjawab pertanyaan penelitian serta apakah mendukung atau tidak mendukung hipotesis penelitian.

Jika peneliti secara langsung akan melakukan analisis dan interpretasi terhadap data penelitian, maka di setiap akhir pengorganisasian data dalam bentuk tabel, grafik, maupun gambar dilengkapi dengan Interpretasi peneliti terhadap data tersebut.

Untuk penelitian dengan pendekatan kualitatif, bab ini dapat dimulai dengan :
  • Mempresentasi kronologis peristiwa yang diamati.
  • Mempresentasi insiden-insiden kritis atau peristiwa-peristiwa kunci berdasarkan urutan kepentingan insiden.
  • Mendeskripsikan tempat, setting dan/atau lokasi yang khusus.
  • Memfokuskan analisis dan presentasi pada individu atau kelompok yang menjadi unit analisis primer.
  • Menjelaskan proses-proses yang terjadi pada saat penelitian.
  • Memfokuskan pengamatan pada isu-isu kunci yang sejalan dengan masalah penelitian.

Analisis pada penelitian kualitatif berisi konsep, tema, atau kata-kata kunci yang muncul dari hasil wawancara atau observasi, sesuai dengan apa yang menjadi permasalahan penelitian. Sedangkan pada bagian interpretasi, peneliti menjelaskan data secara lebih ekstensif dan mendalam. (lihat Poerwandari, 1998:105-112)

5. Kesimpulan, Diskusi, dan Saran (Bab V)
Bab ini memiliki tiga subbab yang ditulis secara terpisah, yaitu subbab kesimpulan, subbab diskusi, dan subbab saran.

Pada subbab kesimpulan, peneliti memberikan jawaban atas masalah yang diajukan atau memutuskan apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Kesimpulan ini dibuat berdasarkan analisa dan interpretasi terhadap data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

Subbab diskusi merupakan subbab yang sebenarnya, menarik tetapi kadang sulit karena pada subbab ini, dibutuhkan penguasaan teori yang luas dan mendalam, serta pemikiran kreatif dan logis dalam menjelaskan hasil penelitian yang diperoleh.

Dalam subbab diskusi, peneliti dapat membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan hasil penelitian sebelumnya serta alasan mengapa hasil penelitian berbeda atau sama dengan penelitian sebelumnya. selain itu peneliti juga dapat mengemukakan kemungkinan alasan mengapa suatu hipotesis penelitian ditolak atau diterima berdasarkan teori-teori yang sudah diuraikan dalam bab landasan teoritis maupun teori lain yang mendukung. Penjelasan mengenai alasan ini dapat digunakan oleh peneliti lain maupun peneliti yang bersangkutan untuk melakukan penelitian lanjutan.

Setiap penelitian tentu saja tidak luput dari kekurangan meskipun telah dipersiapkan dengan matang.Oleh karena itu, peneliti juga dapat mengungkapkan kelemahan-kelemahan penelitian yang menyebabkan hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya atau yang menyebabkan hipotesis penelitian ditolak.

Pada sub bab saran, peneliti menyebutkan saran-saran praktis sesuai hasil dan masalah penelitian, misalnya saran dilakukannya pelatihan tertentu atau penerapan pola asuh tertentu yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar; serta saran-saran metodologis untuk penelitian lanjutan.

Bagian Akhir

Bagian akhir dari suatu skripsi umumnya berisi daftar pustaka dan lampiran berupa tabel, grafik, gambar, contoh item kuesioner, atau hasil pengolahan data.

1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar bahan yang menjadi sumber dan dasar penulisan skripsi. Bahan tersebut dapat berupa buku teks; artikel dalam jurnal, majalah, atau surat kabar; skripsi, tesis, atau disertasi yang dibaca langsung oleh peneliti; sumber lisan, dan sebagainya.

Penyusunan daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama akhir pengarang dan mengikuti aturan penulisan sesuai dengan APA Manual Publication (penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada bab V)

2. Lampiran

Lampiran dikumpulkan secara terpisah dan diberi nomor urut dengan angka Arab. Jika lampiran banyak, sebaiknya dikelompokkan berdasarkan jenisnya, misal:
  • Lampiran A: khusus untuk tabel/gambar/grafik
  • Lampiran B: khusus untuk kuesioner
  • Lampiran C: khusus untuk hasil pengolahan data
  • Lampiran D: khusus untuk data verbatim wawancara

Penulisan karya ilmiah

 

Struktur Karya Ilmiah

Suatu karya ilmiah biasanya memiliki tiga bagian di dalamnya:

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisikan dasar-dasar penelitian ilmiah dilakukan, masalah yang diangkat, dan mekanisme penyelesaian masalah itu.

2. Isi dan Pembahasan

Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih bab. Jumlah bab pada bagian ini bergantung seberapa pelik pembedahan dan pembahasan dari bahan penelitian.

3. Kesimpulan

Bagian kesimpulan berisikan kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan pembahasan. Kesimpulan yang disampaikan pada bagian ini berupa penjelasan singkat dan padat mengenai hasil analisis. Biasanya, bagian ini hanya terdiri dari satu bab.

1. Reproduktif

Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa langsung memahami konten dari karya ilmiah.

2.Tidak Ambigu

Ciri ini ada kaitannya dengan reproduktif. Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detil dan tidak dikemas dengan bahasa yang tidak membingungkan. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima oleh pembacanya.

3. Tidak Emotif

Artinya, karya ilmiah ditulis tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya. Sebab, karya ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis penelitian, bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.

4. Menggunakan Bahasa Baku

Menggunakan bahasa baku agar mudah dipahami. Penggunaan bahasa baku itu meliputi setiap aspek penulisannya. Mulai dari penulisan sumber, teori, hingga penulisan kesimpulan. Ketidakbakuan pada tulisan karya ilmiah hanya akan membuat pembacanya bingung dan apa yang ingin disampaikan dalam tulisan tidak dipahami pembaca.

5. Menggunakan Kaidah Keilmuan

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa peneliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas dalam karya ilmiah. Penggunaan kaidah atau istilah ilmiah itu juga menjadi takaran seberapa ahli peneliti pada bidang keilmuannya.

6. Bersifat Dekoratif

Artinya penulis karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis dan kecermatan penelitian. Kedua hal itu penting karena karya ilmiah harus bisa menyampaikan maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis tanpa membingungkan.

7. Terdapat Kohesi

Artinya karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya dan bersifat straight forward maksudnya ialah tidak bertele-tele atau tepat sasaran. Sebuah karya ilmiah setiap bagian atau babnya harus memiliki alur logika yang saling bersambung. Selain itu, penyampaiannya harus tepat sasaran dengan apa yang ingin disampaikan.

8. Bersifat Objektif

Karya ilmiah harus bersifat objektif. Hal ini sangat penting karena karya ilmiah tidak dibuat berdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak memiliki kecondongan subjektifitas.

9. Menggunakan Kalimat Efektif

Dan, penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif. Ciri ini berkaitan dengan semua ciri sebelumnya. Tujuan penggunaan kalimat dalam karya ilmiah agar pembaca tidak dipusingkan dengan penggunaan kalimat yang berputar-putar. Penggunaan kalimat seperti itu hanya akan membuat pembaca bingung.

Cara Print Foto/Gambar Pada Dua Halaman Kertas atau Lebih di Excel

 

Cara Print Foto/Gambar Pada Dua Halaman Kertas atau Lebih di Excel

Mencetak foto atau gambar berukuran besar tentu akan lebih mudah menggunakan aplikasi pengolah gambar/citra seperti Photoshop atau CorelDraw. Akan tetapi bukan berarti kita tidak bisa mencetak melalui aplikasi kantoran seperti microsoft excel. Apalagi kalo kita cuma print satu dua kali saja untuk apa menginstall aplikasi-aplikasi pengolah gambar tersebut. Dengan menggunakan microsoft excel kita juga bisa mencetak sebuah foto atau gambar dalam beberapa lembar kertas atau halaman. Setelah di print kita bisa menggabungkan gambar tersebut menjadi sebuah gambar utuh.

 Gambar: contoh mencetak foto/gambar ke beberapa halaman/kertas di microsoft excel

Untuk mencetak foto atau gambar berukuran besar pada beberapa lembar kertas A4, F4, atau yang lainnya anda bisa gunakan cara berikut :


  1. Jalankan dan aktifkan aplikasi microsoft excel
  2. Sebelum memulai sebaiknya anda terlebih dahulu mengatur ukuran margin, orientasi kertas (landscape atau portrait) , dan ukuran kertas yang akan digunakan (A4, F4 atau yang lainnya).
  3. Selanjutnya ubah view dokumen dalam bentuk Page Layout, caranya :
    • Klik tab ribbon View
    • Lalu klik tombol Page Layout yang ada di grup Workbook views yang terletak dibagian kiri ribbon.
  4.  Gambar: cara merubah tampilan workbook menjadi page layout di microsoft excel
  5. Kemudian sisipkan gambar yang akan anda cetak dengan cara :
    • klik tab ribbon Insert
    • lalu klik tombol Picture
    • Pada dialog Insert Picture pilih file yang akan di masukkan ke worksheet lalu klik tombol Insert.
    • Selanjutnya gambar akan disisipkan ke dalam sheet yang aktif
  6.  Gambar: cara menyisipkan foto/gambar ke dalam dokumen microsoft excel
  7. Bila ukuran gambar terlalu besar perkecil dulu tampilan dokumen, caranya klik dan atur Zoom yang ada di bagian kanan bawah aplikasi microsoft excel.
  8. Untuk memperkecil tampilan (view) dokumen geser tombol tersebut ke arah kiri, misalkan hingga menjadi 20% agar halaman terlihat dalam dua baris
  9.  Gambar: Cara mengatur zoom / pembesaran tampilan di microsoft excel
  10. Setelah tampilan diperkecil, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan ukuran gambar. Perbesar dengan cara drag pada sisi atau sudut gambar. Buat gambar menjadi kecil atau besar agar sesuai dengan jumlah halaman yang anda kehendaki, apakah foto /gambar ingin dicetak dalam 2 halaman, 4 halaman, 6 halaman, atau yang lainnya. Atur menurut kehendak anda
  11.  Gambar: Cara memperkecil/memperbesar ukuran foto/gambar di microsoft excel
  12. Setelah selesai mengatur ukuran dan tampilan halaman, langkah selanjutnya adalah mencetak foto/gambar tersebut.
  13. Tekan tombol CTRL+P untuk memunculkan dialog Print.
  14. Kemudian pilih Printer yang akan anda gunakan untuk mencetak,
  15. Pada Print Range pilih item All
  16.  Gambar: Cara mencetak foto/gambar ke beberapa halaman/kertas di microsoft excel
  17. Selanjutnya klik tombol Properties
  18. Dialog pengaturan konfigurasi pencetakan akan dimunculkan, pilih tipe atau kualitas pencetakan, misalkan pada printer Epson TX121 pada Quality Options pilih item Photo atau bila ingin hasil yang palig bagus lagi gunakan Best Photo. Harus dingat, masing-masing printer memiliki cara pengaturan konfigurasi yang berbeda.
  19. Kemudian klik tombol OK untuk menutup dialog Printer Properties
  20.  Gambar: Cara mengatur kualitas pencetakan foto/gambar
  21. Kemudian klik tombol OK untuk menutup dialog Print
  22. Proses pencetakan segera dimulai

PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

 



A.      Penilaian Sikap

1.      Gradasi/Taksonomi Sikap (Attitude: Krathwohl)

Menerima -> menanggapi->menghargai->menghayati->mengamalkan

Penilaian sikap dilakukan untuk mengetahui kecendrungan perilaku spiritual dan sosial siswa di dalam dan luar kelas sebagai hasil pendidikan.

2.      Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap

Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Keterangan
Observasi
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Dilakukan selama proses pembelajaran.
Penilaian diri
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Dilakukan pada akhir semester.
Penilaian antar peserta didik
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Dilakukan pada akhir semester, setiap pesesrta didik dinalai oleh 3 siswa.
Jurnal
Catatan pendidik berisi informasi tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
Berupa catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan peserta didik yang tidak berkaitan dengan mata pelajaran.


3.      Hasil Pengolahan Nilai Sikap

Hasil penilaian pencapaian sikap dalam bentuk  deskripsi.

Deskripsi sikap terdiri atas keberhasilan dan/atau ketercapaian sikap yang diinginkan dan sikap yang belum tercapai yang memerlukan pembinaan dan pembimbingan.

Deskripsi dalam bentuk kalimat positif,  memotivasi dan bahan refleksi

Contoh Deskripsi  Sikap

Sikap  Spiritual

Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta toleransi yang baik pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang.


Sikap Sosial

Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif dalam pergaulan; sikap kepedulian mulai meningkat.


B.     Penilaian Pengetahuan

1.      Proses Kognitif

a.       C1; mengingat (remember), mengingat kembali pengetahuan dari memorinya.

b.      C2; memahami (understand), mengkonstruksi makna dari pesan baik secara lisan, tulisan, dan grafis.

c.       C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru.

d.      C4; menganalisis (analysis), penguraian materi ke dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu sama lain dalam keseluruhan struktur.

e.       C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar.

f.       C6; mengkreasi (create) menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru).

2.      Dimensi Pengetahuan

a.       Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.

b.      Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi.

c.       Pengetahuan prosedural; pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.

d.      Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang kognisi, merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman, meliputi kesadaran berpikir dan penetapan keputusan tentang sesuatu.

3.      Proses dan Hasil Penilaian Pengetahuan

a.       Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

b.      Nilai akhir pencapaian pengetahuan rerata dari hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester.

c.       Nilai pada rapor ditulis dalam bentuk angka skala 0 – 100 dan dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol/tertinggi dan terendah berdasarkan pencapaian KD selama satu semester

d.      Deskripsi nilai didasarkan pada nilai tertinggi dan terendah pada capaian KD per semester

4.     Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Penilaian
Keterangan
Tes tulis
Memilih jawaban (pilihan ganda, dua pilihan benar-salah, ya-tidak), menjodohkan, sebab-akibat.
Mensuplai jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, uraian).
Tes Lisan
Soal / pertanyaan yang menuntut siswa menjawab secara lisan (formatif tes)
Penugasan
Tugas yang dilakukan secara individu atau kelompok.


C.    Penilaian Keterampilan

1.      Dimensi Keterampilan

Keterampilan abstrak: K-1 Mengamati, K-2 Menanya, K-3 Mencoba, K-4 Menalar, K-5 Menyaji, K-6 Mencipta

Keterampilan Konkrit:

a.    Persepsi (perception): perhatian untuk melakukan suatu gerakan.

b.    Kesiapan (set): kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerakan.

c.    Meniru (guided response): gerakan secara terbimbing.

d.   Membiasakan gerakan (mechanism): gerakan mekanistik

e.    Mahir (complex or overt response): gerakan kompleks dan termodifikasi.

f.     Menjadi gerakan alami (adaptation): gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai.

g.    Menjadi tindakan orisinal (origination): gerakan baru yang orisinal, sukar ditiru orang lain, dan menjadi ciri khasnya.

2.      Proses dan Hasil Penilaian Keterampilan

a.       Hasil penilaian  pada setiap KD keterampilan adalah nilai optimal dengan teknik dan objek KD yang sama.

b.      Penilaian KD keterampilan yang dilakukan dengan dua teknik penilaian seperti  proyek dan produk atau praktik dan produk, maka nilai KD dapat dirata-rata.

c.       Nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD keterampilan dalam satu semester.

d.      Penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100, predikat dan deskripsi singkat capaian kompetensi

3.      Teknik dan Bentuk Penilaian Keterampilan

Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Unjuk kerja/ kinerja / praktik
·         Daftar cek, dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai.
·         Skala Penilaian (Rating Scale). Penilaian kinerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum dimana pilihan kategori nilai lebih dari dua.
Projek
·         Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan.
·         Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria penilaian atau rubrik.
Produk
·         Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)
Portofolio
·         Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)


BACA JUGA 
RAMBU-RAMBU/PEDOMAN PENYUSUNAN DAN CONTOH DESKRIPSI PENCAPAIAN SIKAP, NILAI PENGETAHUAN, DAN NILAI KETERAMPILAN  PADA KURIKULUM 2013 EDISI REVISI

A. Rambu-Rambu Pencapaian Sikap
1. Deskripsi sikap terdiri atas sikap yang sangat baik dan/atau sikap kurang baik yang memerlukan pembinaan dan pembimbingan.
2. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...
B. Pedoman Deskripsi pengetahuan
Pedoman: Deskripsi pengetahuan berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan.
A. Pedoman Deskripsi Nilai Keterampilan
Deskripsi nilai keterampilan berdasarkan nilai KD yang menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.