Tujuan, Manfaat dan Strategi Pengelolaan Rumah Pintar
Rumah Pintar sebagai salah satu program
pendidikan berbasis masyarakat, dalam pengelolaannya bisa fleksibel.
Artinya bisa diselenggarakan oleh berbagai kalangan, baik secara
individu (perorangan) maupun kerjasama antar kelompok masyarakat,
organisasi, Yayasan, LSM dan lain-lain. Program ini bisa dilaksanakan di
setiap Posyandu pada tiap-tiap kelurahan yang dikelola oleh ibu-ibu
PKK. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Solidaritas Isteri Kabinet
Indonesia Bersatu (SIKIB). Dalam tulisan ini, akan di bahas tentang
tujuan, manfaat dan strategi pengelolaan rumah pintar.
Untuk
proses pengembangan Rumah Pintar harus dijalin kerjasama antara lain
dengan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Daerah, Dinas Pendidikan Luar
Sekolah Kabupaten/ Kota dan lembaga- lembaga yang relevan lainya.
Rumah pintar harus dikelola secara
profesional dan transparan, pengelolaan ditangani oleh tim yang
disiapkan dan melibatkan partisipasi tokoh masyarakat sekitar tempat
Rumah Pintar berada. Untuk menjalankan kegiatan Rumah Pintar diperlukan
sumberdaya manusia yang memadai baik dari segi latar belakang pendidikan
maupun dari segi pengalaman mengelola lembaga pendidikan.
Tujuan dan Manfaat Rumah Pintar
Adapun tujuan rumah pintar, serta manfaat yang bisa di dapatkan dari adanya rumah pintar adalah sebagai berikut:
- Memperluas wawasan pengetahuan peserta didik melalui media teknologi digital.
- Memberikan bekal ketrampilan hidup (Life Skill) pada peserta didik agar siap hidup mandiri.
- Memberdayakan dan mengangkat masyarakat dari keterbelakangan pendidikan dan pengetahuan, sekaligus sebagai lembaga pelatihan keterampilan dan informasi teknologi
- Agar masyarakat di daerah terpencil juga bisa menikmati fasilitas yang tersedia, sehingga pengetahuanya tidak tertinggal dengan masyarakat di perkotaan,
- Diharapkan akan menjadi wadah pembelajaran bagi anak-anak usia dini sekaligus pengembangan potensi masyarakat.
Strategi Pengelolaan Rumah Pintar
Rumah
pintar sebagai upaya pemberdayaan masyarakat menuju Indonesia pintar
akan tetap eksis jika dalam pengelolaan rumah pintar mempertahankan
prinsip- prinsip dasar pendidikan berbasis masyarakat yakni:
- Tumbuh dan berkembang, dibiayai dan dikelola oleh dan untuk kepentingan masyarakat.
- Keterlibatan berbagai kalangan yang mempunyai kepedulian pada pemberdayaan masyarakat melalui program pendidikan.
- Menjadikan masyarakat sebagai sumber atau rujukan dalam penyelenggaraan program pendidikannya.
- Masyarakat merasakan adanya kebermaknaan dari program-program belajar yang disajikan Rumah Pintar bagi kehidupan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kultur masyarakat.
- Perhatian dan apresiasi pemerintah yang konsisten terhadap pendidikan berbasis masyarakat.
- Dikelola secara profesional dan transparan.
Prospek Rumah Pintar
Mencermati
konsep dan realitas perkembangan Rumah Pintar yang relatif pesat, model
pemberdayaan pendidikan berbasis masyarakat ini sangat prospektif. Hal
ini karena disokong oleh bantuan dana yang digulirkan pemerintah.
Berdirinya
Rumah Pintar di tempat-tempat strategis dengan fasilitas yang lengkap,
akan menambah gairah masyarakat untuk belajar dan masyarakat akan merasa
terlayani kebutuhan pendidikannya. Masyarakat, khususnya anak-anak akan
merasa senang dan bisa betah berlama-lama tinggal di Rumah Pintar untuk
membaca, mencari informasi, menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman
serta bisa mengikuti berbagai bimbingan yang diselenggarakan. Dengan
sendirinya, cepat atau lambat, jika Rumah Pintar ini terus eksis, akan
menghasilkan generasi yang cerdas, kreatif, berpengetahuan, memiliki
pengalaman dan keterampilan (skill) yang memadai untuk bisa hidup layak di masa mendatang. Dengan demikian program Indonesia Pintar dapat terwujud.
Hadirnya Rumah Pintar sebagai salah satu
upaya pemberdayaan masyarakat pada sektor pendidikan sangatlah
penting. Paling tidak dapat memberikan kesempatan pada masyarakat yang
tidak tersentuh oleh pendidikan formal untuk dapat memanfaatkannya.
Melalui pemberdayaan pendidikan diharapkan masyarakat dapat memperoleh
berbagai pengetahuan dan pengalaman. Bahkan keterampilan yang sangat
berguna bagi kehidupan masa yang akan datang.
Sistem
penyelenggaraan Rumah Pintar bisa mengacu pada kerangka ideal
sebagaimana diprogramkan Indonesia Pintar, sekalipun tentunya dibutuhkan
sokongan dana yang besar. Namun demikian, Rumah Pintar bisa tetap
menjadi pendidikan berbasis masyarakat yang bisa didirikan sesuai dengan
situasi, kondisi dan kemampuan masyarakat itu sendiri dengan tetap
berorientasi pada pemberdayaan masyarakat agar masyarakat (terutama
anak-anak) bisa belajar, menambah pengalaman dan keterampilan hidup yang
akan berguna bagi kehidupannya sesuai dengan tujuan rumah pintar dan
manfaat rumah pintar dimaksud.
Komitmen Keberlangsungan Rumah Pintar
Eksistensi
Rumah Pintar ini tergantung pada komitmen semua pihak; Terutama
pemerintah yang mempunyai kebijakan dan kekuatan dana yang bisa
digulirkan untuk mendanai berbagai program. Diperlukannya komitmen dalam
hal ini mengingat tidak sedikit program yang pernah digulirkan atas
nama “kepentingan rakyat”. Namun berujung pada ketidakjelasan
orientasi. Apalagi manfaat rumah pintar yang dirasakan masyarakat
kebanyakan. Hal ini sering terjadi karena tidak adanya perencanaan dan
analisis yang matang. Akhir dari semua itu dapat disimpulkan merupakan
program “coba-coba” bahkan hanya sekedar menghamburkan uang Negara yang
itu juga bersumber dari rakyat. Karena itu, rumah pintar akan eksis dan
memiliki prospek yang bagus dalam mewujudkan Indonesia Pintar, jika
dalam pengelolaan rumah pintar direncanakan dengan matang dan adanya
komitmen dari semua pihak demi tujuan rumah pintar didirikan. Di lihat/
dievaluasi secara simultan bagaimana proses dan hasilnya dengan
melibatkan masyarakat. Masyarakatpun diharapkan “tidak latah”,
cepat-cepat membuka atau menyelenggarakan Rumah Pintar hanya karena
alasan lagi ngetrend. Tanpa perencanaan yang matang dan kesiapan dana yang memadai.